All About Story
sweet owner

Navigation : touch hover image



Diaries Owner Linkies Stories

Annyeong!! I hope you like the stories!


Bigfoots!

Put your CBOX codes here!


Credits!

basecode: Nurul AtiQah
Edit by: SitiSyuhadah
Re-Edited By: Zalfa Nabila
Others: ? ? ?


05 Menit

"Hai, Ace!" sapa Diana kepada seseorang.
Seseorang itu adalah Ace. Nama aslinya sih, Grace. Tapi, dia sering dipanggil Ace. Nggak tahu kenapa. Kata teman-temannya, Ace punya kamar neraka.
Menurut teman-teman, Ace yang sudah pernah masuk ke kamar Ace, kamar Ace adalah neraka. Benda-benda berbau rock dan hantu, menghiasi kamar Ace. Lagu rock dan lagu-lagu menyeramkan juga selalu terdengar di kamar Ace. Belum lagi, ada patung wanita yang menurut teman-temannya adalah patung nenek moyang Ace.
Dan tahu, tidak? Di kelas Ace, diadakan lomba. Lomba barang siapa yang berhasil paling lama mendiami kamar Ace, maka dia akan dihadiahi penghargaan. Dan sampai saat ini, gelas Raja Kamar Neraka dipegang oleh Raditya. Dia berhasil mendiami kamar Ace selama 1 menit. Karena mendapat penghargaan itu, Raditya jadi sombong. Dia berkata bahwa dialah orang yang paling berani. Padahal, saat masuk kamar Ace, dia sudah mau ngompol saking takutnya.
Ngomong-ngomong soal kamar neraka Ace, kamarnya nggak jauh beda sama orangnya. Dulu, kamar Ace rapi ... sekali bagaikan surga. Namun sekarang? Waduh ... kamar mandi yang ada di kamar Ace pun berantakan. Apalagi kamarnya.
Nah, dulu, Ace biasa dipanggil Grace, nama yang cantik menurut beberapa temannya. Namun sekarang? Dia dipanggil dengan nama yang, menurut teman-temannya aneh, Ace.
Hari ini, Diana akan besaha mendiami kamar Ace. Dia ingin membuktikan, bahwa dia bisa meraih gelar yang dipegang Raditya.
"Hai juga!" balas Ace.
"Hari ini, aku boleh, kan, ke rumahmu? Aku mau coba liat kamarmu," ucap Diana.
"Tentu," jawab Ace.
"Tapi jangan salahkan aku, ya, kalau kau jadi demam gara-gara melihat kamarku," lanjut Ace.
"Hahaha ... kamu ini ada-ada saja. Masa, cuma lihat kamarmu, bisa sampai demam?" Dina tertawa.
Ace melirik ke arah Cherry, teman sebangkunya. "Bukan hanya demam. Tapi Cherry juga terkena batuk dan pilek sehabis melihat kamarku," ucap Ace.
Diana menelan ludah. Apa sampai se-mengerikannya kamar Ace sampai Cherry demam, batuk, dan pilek?
---***----
Sepulang sekolah, Diana beserta Ace berjalan bersama menuju rumah Ace yang kebetulan dekat dengan sekolah. Melewati 5 rumah, masuk ke gang yang menuju jalan raya, dan di sebrang jalan, berdirilah rumah Ace yang mewah.
Diana dan Ace segera masuk. Mereka menyimpan tas mereka yang berat karena buku-buku pelajaran di sofa. Ace segera masuk ke dapur, lalu kembali lagi seraya membawa 2 gelas minuman.
"Thanks , ya," ucap Diana.
"Sama-sama. Aku hitungnya pake stopwatch di handphone -ku, ya!" ucap Ace.
"Oke," balas Diana.
Diana dan Ace segera menuju kamar Ace. Dari depan pintu, terlihat bahwa kamar Ace adalah surga. Di pintunya juga tertera: 5 menit untuk pemberani yang ditulis dengan huruf yang begitu indah. Namun jangan terpancing oleh luarnya saja. Lihat dulu dalamnya ...
Diana membuka pintu, dan masuk ke dalamnya. Awalnya ia ingin menjerit. Namun segera ditahannya. Dia melihat kamar Ace yang berantakan. Bukan berantakan. Tapi LUAR BIASA berantakan!
Kaus kaki ada dimana-mana. Buku-buku berserakan di lantai. Alat-alat tulis begitu banyak dan tersebar di mana-mana. Kaset-kaset lagu rock dan lagu hantu, berserakan di ujung ruangan. Seprainya lepas, bantalnya berserakan di lantai. Selimutnya tidak dilipat rapi. Kamar macam apa ini?
Sambil berdoa dalam hati, Diana terus berjalan hingga ke pojok ruangan. Diana memejamkan mata dan ... bruk! Dia menabrak sesuatu. Rupanya, itu adalah sebuah patung. Patung nenek moyang Ace!
Diana kaget luar biasa hebat. Dia ketakutan setengah mati. Dia hampir mengompol jika saja tidak melihat sebuah kertas di pojok kanan ruangan. Sebuah kertas usang.
Diana menghampirinya, dan membaca surat itu:
Dear diary ...
Tahukah kamu? Semua temanku tak ada yang berani mendiami kamarku dalam waktu yang lama. Yang paling lama hanya Raditya, selama 1 menit.
Kau tahu, mengapa aku mengubah kamar surgaku menjadi kamar neraka? Itu karena Violin. Dia menitipkan buku catatan petualangannya padaku. Tidak ada yang boleh membacanya kecuali aku. Aku berusaha menyembunyikannya dengan cara mengubah kamarku. Agar orang-orang tak berani masuk ke kamarku dan buku catatan itu aman.
Namun rupanya, caraku salah. Teman-teman malah menjauhiku, tidak mau mengunjungi rumahku, apalagi kamarku. Buku catatan itu aman, namun aku jadi merana.
Andai ada seseorang yang mengerti ...
Diana terpaku. Rupanya, itu alasan Ace mengubah kamar surganya menjadi kamar neraka. Dia melihat jamnya. Sudah 04 menit 55 detik.
Diana segera keluar dari kamar Ace, lalu segera memeluk Ace. Kertas usang masih berada di tangannya. Ace yang kaget, langsung menekan tombol stop pada handphone -nya.
"Kamu kenapa?" tanya Ace.
"Aku sudah baca semuanya. Dan kini aku ngerti, kenapa kamu mengubah kamarmu," jawab Diana seraya menunjukkan kertas usang yang ia temukan kepada Ace.
"Diana ... kamu menemukannya, di mana?" tanya Ace kaget.
"Di pojok ruangan," jawab Diana.
"Sekarang, aku bakal selalu bersedia menemani kamu. Meskipun harus bermain di kamar nerakamu. Hahaha ..." lanjut Diana seraya tertawa.
"Hehehe ... Janji, selalu siap sedia?" tanya Ace.
"Ya, dong," jawab Diana.
"Kalau gitu, nanti pukul 10.00 malam ke rumahku, yah! Ibuku kebetulan bakal pergi jam 10.00 malam," ucap Ace dengan mata berbinar-binar.
"Eum ... kayaknya, aku nggak janji, deh!" balas Diana seraya menelan ludah.
"Eh, ngomong-ngomong, kamu berhasil mendiami kamarku selama ... 05 menit," ucap Ace.
Sebuah senyum mengambang di bibir Diana...

Cr: bobo online
Cc: My Blog

Note: If you want copy, please cantumkan Cr and Cc lengkap ^^