Rainy, Rainbow, dan Sun adalah sepasang 3 sahabat. Sebelumnya, mereka bertiga adalah sahabat yang tak terpisahkan. Rainy, adalah hujan. Sedangkan Rainbow pelangi dan Sun marahari. Sun adalah sahabat yang paling bijaksana. Sampai ada suatu konflik yang membuat mereka hampir terpisahkan.
“Rainy, Rainbow! Ayo cepat. Sebentar lagi tugas kita. Jangan sampai manusia kecewa!” teriak Sun.
Rainy dan Rainbow pun mempercepat langkahnya (emang mereka punya kaki? Namanya juga fiksi :p). Untuk hari ini, Rainy di tugaskan oleh Ratu Wheaterry untuk menurunkan hujan di bumi.
Rainy pun menurunkan hujannya dengan senang hati. Setelah 15 menit hujan berlangsung, Sun meyinari pelosok bumi. Kemudian, munculah Rainbow. Yup, Rainbow pasti disenangi oleh banyak manusia. Apalagi anak-anak.
***
Keesokan harinya...
Saat itu, Rainbow sedang pergi jalan-jalan. Sedangkan Sun sedang sibuk melaksanakan tugasnya, yaitu menyinari Bumi. Rainy pun memikirkan sesuatu (Rainy sedang tidak ada pekerjaan).
Aku baru sadar. Rainbow banyak disenangi manusia. Sun juga sangat berjasa bagi manusia. Sedangkan aku, Rainy, menurunkan hujan, hanya membuat manusia sakit, pikir Rainy. Uhh... dasar Rainbow! Lihat saja. Awas kau! Tiba-tiba Rainy berpikir seperti itu.
Ternyata, Rainy terpengaruh oleh kakak Rainbow, Cloudy. Ya, sebenarnya Cloudy juga iri kepada Rainbow.  Soalnya, Cloudy pernah bercerita kepada Rainy tentang Rainbow.
Tiba-tiba, Cloudy lewat! “Hai, Rainy! Jangan lesu, dong! Ada apa? Ayo cerita saja,”
“Eh, oh, Kak Cloudy! Soal Rainbow, Kak! Aku sebel... Huuhh!” kata Rainy.
Tiba-tiba muncul lampu (?) di kepala Kak Cloudy untuk menjatuhkan Rainbow.
“Rainy, kalau kamu ditugaskan menurunkan hujan pasti selalu bersama Sun dan Rainbow. Begini saja! Kita minta ke Ratu Wheaterry agar kau tidak bekerja lagi dengan Rainbow. Kalau Ratu tak mengizinkan, kamu minta aja Sun untuk membujuk Rainbow ke suatu tempat. Sun kan paling dekat dengan Rainbow. Sun juga sering percaya kepadamu, kan?” jelas Kak Cludy panjang lebar.
“Ide yang brilliant, Kak Cloudy! Emm... besok waktuku, Rainbow dan Sun bekerja. Mungkin hari ini kita bisa meminta izin ke Ratu terlebhi dahulu. Maukah kakak menemaniku?” kata Rainy.
“Of course! Tentu saja. Come on!” kata kak Cloudy menggunakan bahasa Inggris.
Sesampainya di Istana Ratu Wheaterry...
“Salam Ratu! Kedatangan kami ingin menyampaikan sesuatu ke anda, Ratu,” kata Cloudy.
“Baiklah. Apa yang ingin kalian katakan?” tanya Ratu Wheaterry.
“Begini Ratu. Bagaimana kalau sekali-kali saat saya bekerja, Rainbow tidak ditugaskan. Dia pasti capek telah mengindahkan pelosok bumi. Bagaimana Ratu?” tanya Rainy dan mencari alasan yang tepat.
“Sekali tugas, tidak bisa diubah! Itu memang kewajiban Rainbow untuk memperindah langit!” kata Ratu Wheaterry tegas.
Dengan terpaksa, Rainy dan Cloudy kembali ke taman Sky. Terpaksa, Rainy mengambil rencana kedua.
***
Pagi-pagi sekali, Rainy dan Cloudy pergi ke rumah Sun terlebih dahulu. Mereka ingin memberitahukan tentang rencana yang ingin Rainy lakukan.
“Sebelumya, maaf mengganggu,” kata Rainy sopan “Kedatanganku dengan Kak Cloudy ingin membicarakan sesuatu. Jadi begini....” jelas Rainy menjelaskan, tetapi dengan alasan yang bohong.
“Baiklah! Tetapi, jangan lupa! Kau harus memberiku air yang sangat sejuk darimu,” kata Sun.
“Baiklah. Itu bisa diatur!” kata Rainy.
***
Saat bertugas plus menjalankan rencana...
Sun pun menjalankan tugasnya. Dalam hati, Rainy tertawa Sun, Sun. Begitu aja langsung percaya. Kamu memang bisa diandalkan. Hahaha!
“Rainbow! Ngomong-ngomong, kamu udah tau taman yang baru dibuka kemarin? Namanya Levvy Park. Bagus, lho!” bujuk Sun.
Rainbow yang mudah percaya langsung pergi mengikut langkah Sun. Dalam hati, Rainy sangat senang (jangan tiru sikap Rainy, ya!)
***
Semakin lama, Rainy semakin kesepian. Temannya hanya Cloudy, kakak Rainbow. Tiba-tiba sebuah kata-kata yang ia dulunya benci keluar dari mulutnya.
“Kak, rasanya sepi. Aku ingin berteman lagi dengan Rainbow!” kata Rainy spontan.
Cloudy yang sedang minum Cold Water tiba-tiba menyemburkan minuman yang sudah ada dimulutnya.
“Emang kenapa kamu mau baikan sama adikku yang SOK itu?” tanya Cloudy tak mengerti.
“Entahlah, Kak! Tanpa Rainbow aku seperti tidak ada apa-apanya. Aku kesepian tanpa Rainbow yang, memang sih, agak cerewet itu. Bukannya aku bosan sama kakak. Tapi, aku kangen persahabatan ‘Rainy, Rainbow, Sun’” jelas Rainy panjang lebar.
Kak Cloudy pun mengerti. “Iya, Rainy. Kakak juga tau. Yuk, kita sahabatan lagi sama adikku yang agak cerewet itu,” kata Cloudy.
Merekapun pergi ke rumah Rainbow (rumah Cloudy juga)
Tok tok tok! “Rainbow, ini kakak. Tolong bukakan pintunya!” kata Cloudy. (Sun juga sedang dirumah Rainbow)
Pintu pun terbuka. “Eh, Kak Cloudy sama Rainy. Ada apa kakak bawa Rainy kesini?” tanya Rainbow dengan wajah manisnya.
“Umm... gini, Bow! Aku mau minta maaf. Aku pernah iri padamu. Maafkan Kak Cloudy juga, ya!” kata Rainy dengan tulus.
“Never mind, Ny. Tak usah dipikirkan dari awal aku sudah tau,” kata Rainbow. Tiba-tiba mereka berteriak “BEST FRIENDS FOREVER!”